PALEMBANG – Bentrok berdarah antar warga kembali terjadi, kali ini terjadi di Jalan Kadir TKR, Kelurahan 36 Ilir, Kecamatan Gandus antara warga Lorong Terusan dan Lorong Jambu.
Informasi yang dihimpun di TKP berawal Sabtu (11/6) sekitar pukul 18 30 wib sesat setelah buka puasa. Kejadian bermula adanya keributan antara warga Lorong Terusan dan Lorong Jambu.
Akibat dari kejadian tersebut, masing-masing warga dari kedua kelompok pun terdapat adanya korban yang mengalami luka-luka. Bahkan, seorang warga dari Lorong Terusan, Wahyudi alias Wandi mengalami luka tembak hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan seorang warga setempat, kejadian tersebut bermula dari adanya perkelahian antara warga Lorong Terusan, Wandi dengan warga Lorong Jambu yang belum diketahui identitasnya sekitar pukul 17.00.
Diduga lantaran tidak terima dengan adanya kejadian tersebut, warga Lorong Jambu tersebut akhirnya mengadu ke warga lainnya hingga kemudian bersama-sama melakukan penyerangan dengan mendatangi rumah Wandi persisnya di saat waktu berbuka puasa.
Saat itu, warga Lorong Jambu yang jumlahnya puluhan menyerang dengan berbagai macam persenjataan berupa senjata api, pedang, golok dan tombak. Bahkan, warga tersebut juga membawa bensin untuk membakar rumah milik Wandi.
Namun, saat itu warga Lorong Jambu diduga salah sasaran dan malah menyiram bensin ke rumah warga yang berada persis di depan rumah milik Wandi. Selain itu, massa dari Lorong Jambu juga menyiram minyak ke rumah yang berada di sebelahnya.
“Ini salah sasaran, rumah Wandi itu berada persis di belakang rumah yang disiram minyak ini,” ungkap warga tersebut.
Saat itu, warga dari Lorong Jambu juga sempat sudah membakar rumah tersebut. Beruntungnya, api dapat segera dipadamkan dan tidak sempat membakar.
“Saat itu sebenarnya sudah ada seorang anggota polisi yang datang dan bermaksud untuk membubarkannya tapi tetap tidak dihiraukan,” jelas seorang warga.
Masih dikatakan warga tersebut, warga dari Lorong Jambu juga sempat beberapa kali melepaskan tembakan. Menurutnya, kurang lebih sepuluh kali tembakkan sempat dilepaskan.
“Saat menyerang tadi, mereka datang dari tiga penjuru. Ada yang masuk dari depan serta sampai kanan dan kiri,” terangnya seraya mengatakan jika Wandi sendiri terkena tembakan di bagian kaki dan dilarikan ke RS Benteng (AK Gani).
Dengan adanya kejadian tersebut, petugas gabungan dari TNI, Brimob, Polsekta Gandus, Ilir Barat (IB) II serta Polresta termasuk Kapolresta Palembang, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto langsung datang ke lokasi dan melakukan penyisiran serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP di rumah yang hendak dibakar di Lorong Terusan, didapati beberapa senjata diantaranya berupa parang, tombak, golok, wadah petasan serta senjata api. Selain itu, dari hasil olahan TKP yang dilakukan Tim Identifikasi juga ditemukan beberapa proyektil serta bekas tembakan.
Sementara itu, saat melakukan penyisiran ke Lorong Jambu hingga tembus ke Lorong Kedukan Bukit II, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II petugas mendapatkan lima orang diantara Junaidi, Bambang, Doni, Ujang dan Yudi yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Selain itu, petugas juga mendapati senjata tajam dan senjata api termasuk juga mengamankan beberapa sepeda motor yang penuh dengan bercak darah.
Hingga pukul 22.00, petugas masih terus bersiaga di lokasi termasuk juga melakukan penyisiran. (Ozi)
Informasi yang dihimpun di TKP berawal Sabtu (11/6) sekitar pukul 18 30 wib sesat setelah buka puasa. Kejadian bermula adanya keributan antara warga Lorong Terusan dan Lorong Jambu.
Akibat dari kejadian tersebut, masing-masing warga dari kedua kelompok pun terdapat adanya korban yang mengalami luka-luka. Bahkan, seorang warga dari Lorong Terusan, Wahyudi alias Wandi mengalami luka tembak hingga terpaksa dilarikan ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan.
Menurut keterangan seorang warga setempat, kejadian tersebut bermula dari adanya perkelahian antara warga Lorong Terusan, Wandi dengan warga Lorong Jambu yang belum diketahui identitasnya sekitar pukul 17.00.
Diduga lantaran tidak terima dengan adanya kejadian tersebut, warga Lorong Jambu tersebut akhirnya mengadu ke warga lainnya hingga kemudian bersama-sama melakukan penyerangan dengan mendatangi rumah Wandi persisnya di saat waktu berbuka puasa.
Saat itu, warga Lorong Jambu yang jumlahnya puluhan menyerang dengan berbagai macam persenjataan berupa senjata api, pedang, golok dan tombak. Bahkan, warga tersebut juga membawa bensin untuk membakar rumah milik Wandi.
Namun, saat itu warga Lorong Jambu diduga salah sasaran dan malah menyiram bensin ke rumah warga yang berada persis di depan rumah milik Wandi. Selain itu, massa dari Lorong Jambu juga menyiram minyak ke rumah yang berada di sebelahnya.
“Ini salah sasaran, rumah Wandi itu berada persis di belakang rumah yang disiram minyak ini,” ungkap warga tersebut.
Saat itu, warga dari Lorong Jambu juga sempat sudah membakar rumah tersebut. Beruntungnya, api dapat segera dipadamkan dan tidak sempat membakar.
“Saat itu sebenarnya sudah ada seorang anggota polisi yang datang dan bermaksud untuk membubarkannya tapi tetap tidak dihiraukan,” jelas seorang warga.
Masih dikatakan warga tersebut, warga dari Lorong Jambu juga sempat beberapa kali melepaskan tembakan. Menurutnya, kurang lebih sepuluh kali tembakkan sempat dilepaskan.
“Saat menyerang tadi, mereka datang dari tiga penjuru. Ada yang masuk dari depan serta sampai kanan dan kiri,” terangnya seraya mengatakan jika Wandi sendiri terkena tembakan di bagian kaki dan dilarikan ke RS Benteng (AK Gani).
Dengan adanya kejadian tersebut, petugas gabungan dari TNI, Brimob, Polsekta Gandus, Ilir Barat (IB) II serta Polresta termasuk Kapolresta Palembang, Kombes Pol Tommy Aria Dwianto langsung datang ke lokasi dan melakukan penyisiran serta melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Dari hasil olah TKP di rumah yang hendak dibakar di Lorong Terusan, didapati beberapa senjata diantaranya berupa parang, tombak, golok, wadah petasan serta senjata api. Selain itu, dari hasil olahan TKP yang dilakukan Tim Identifikasi juga ditemukan beberapa proyektil serta bekas tembakan.
Sementara itu, saat melakukan penyisiran ke Lorong Jambu hingga tembus ke Lorong Kedukan Bukit II, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II petugas mendapatkan lima orang diantara Junaidi, Bambang, Doni, Ujang dan Yudi yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Selain itu, petugas juga mendapati senjata tajam dan senjata api termasuk juga mengamankan beberapa sepeda motor yang penuh dengan bercak darah.
Hingga pukul 22.00, petugas masih terus bersiaga di lokasi termasuk juga melakukan penyisiran. (Ozi)
0 Response to "Warga Dua Lorong Bentrok, Satu Luka Tembak, Satu Luka Bacok"
Posting Komentar